Unusa Lepas KKN Mahasiswa, Bawa Misi Keren Buat Ponpes

19 Agustus 2021 13:30

Jatim.GenPI.co - Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya melepas sebanyak 791 mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), hingga September mendatang.

Pelepasan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MT, mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

BACA JUGA: Bupati Gresik Beri Kabar Bahagia, Tapi Minta Tak Senang Dulu

Acara tersebut dilaksanakan secara online, dihadiri Rektor Prof. Achmad Jazidie dan para Wakil Rektor serta perwakilan dari Pengasuh Ponpes Pesantren Hidayatul Mubtadi-'ien, Ngunut Tulungagung, KH. Muhson Hamdani, serta para mahasiswa.
    
Tema KKN tahun ini mengambil tema “Belajar Bersama Unusa: Pesantren Tangguh Covid-19” dengan sub tema  bidang pendidikan, ekeonomi dan manajemen, sistem informasi dan kesehatan. Ke-791 mahasiswa tersebar di beberapa pondok pesantren, kelurahan, dan Puskesmas.
    
“Kami berharap kehadiran mahasiswa tidak semata akan memberikan pencerahan kepada masyarakatnya tapi juga bisa mengambil pelajaran tentang dinamika yang terjadi di masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” kata Rektor, Achmad Jazidie dari siaran pers yang diterima GenPI Jatim, Kamis (19/8).
    
Sementara itu, mahasiswa Unusa siap melaksanakan KKN dengan maksimal. Kegiatan mereka di ponpes adalah melakukan digitalisasi kantin.

BACA JUGA:  Covid-19 Surabaya Stagnan Bukan Sinyal Bagus, Waspada Bom Waktu

Siti Romlah, Ketua Kelompok 61 mengatakan, dirinya dan anggota sudah merancang berbagai kegiatan untuk dilaksanakan di lokasi KKN.

“Setidaknya saya bersama teman-teman akan melakukan tiga kegiatan utama, yaitu pendampingan pengelolaan kantin pesantren berbasis digital, pelatihan tata kelola organisasi dan usaha di pesantren, serta pelatihan penyusunan laporan keuangan usaha di pesantren, katanya.

BACA JUGA:  5 Varietas Padi Unggulan Panen Perdana, Apa Saja Keunggulannya?

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 61, Mohammad Ghofirin menjelaskan, dalam setiap kegiatan offline dirinya memang mewanti-wanti untuk menerapkan prokes, sementara pembiasaan daring bagi ponpes harus diupayakan dalam pelatihan-pelatihan.

BACA JUGA: 5 Varietas Padi Unggulan Panen Perdana, Apa Saja Keunggulannya?

Pengasuh sekaligus Ketua Yayasan Pondok Pesantren Mansyaul Ulum Malang, KH. Badrud Arifin mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya dipilihnya Ponpes Mansyaul Ulum sebagai objek mahasiswa Unusa ber-KKN.

BACA JUGA:  Bupati Gresik Beri Kabar Bahagia, Tapi Minta Tak Senang Dulu

“Rasanya seperti mimpi, pesantren kami jauh dari pusat Kota Malang, tapi Alhamdulillah, adik-adik tergerak untuk mengabdi di sini. Kami sangat berharap adik-adik bisa mewarnai dunia pesantren yang selama ini mungkin masih banyak kekurangan, terutama di pesantren Mansyaul Ulum ,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM