Hampir Seluruh Sampang Alami Kekeringan

20 Agustus 2021 19:30

Jatim.GenPI.co - Kepala BPBD Kabupaten Sampang, Asroni menyebutkan 11 dari 14 kecamatan di wilayah itu mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih pada musim kemarau.

Pemkab Sampang perlu menyalurkan bantuan air bersih ke daerah terdampak kekeringan itu.

BACA JUGA: Vaksin Bumil Belum Capai Target, Ternyata ini Sebabnya

"Kekeringan melanda 11 kecamatan di Kabupaten Sampang pada kemarau kali ini, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan perwakilan kecamatan beberapa waktu lalu," kata Asroni, Jumat (20/8).

BACA JUGA:  Nekat Curi Besi Rel Kereta Api, Sekarang Menunduk, Menyesal

Lanjutnya, hanya ada tiga kecamatan yang tidak kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau kali ini sama dengan tahun 2020 namun sebarannya berkurang.

"Tahun ini dari 66 desa 1 kelurahan tersebar di 11 kecamatan, jadi tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu dari sisi sebaran atau jumlah desa/kelurahan yang mengalami kekeringan," katanya.

BACA JUGA:  Eri Cahyadi: Suroboyo Tempat Wong Kabeh, Masifkan Vaksinasi

BBD Sampang, telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang untuk menyalurkan bantuan ke daerah terdampak kekeringan.

"Selain dengan PDAM, kami juga telah berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mendapatkan persetujuan alokasi anggaran penganan bencana kekeringan dan kekurangan air bersih yang tersebar di 66 desa dan 1 kelurahan di 11 kecamatan di Kabupaten Sampang ini," katanya menjelaskan.

BACA JUGA:  Vaksin Bumil Belum Capai Target, Ternyata ini Sebabnya

Asroni menjelaskan, ada dua jenis kekeringan yang terjadi saat ini, yakni kekeringan langka dan kekeringan kritis.

BACA JUGA: Eri Cahyadi: Suroboyo Tempat Wong Kabeh, Masifkan Vaksinasi

Kekeringan kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari, dan jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan air bersih sejauh tiga kilometer (km) bahkan lebih.

Sementara yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter saja per orang per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga tiga kilometer. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM