Jatim.GenPI.co - Sejak pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air, masker menjadi barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Namun belakangan penggunaan masker menimbulkan masalah tersendiri. Jumlah sampah masker menggunung di Surabaya.
BACA JUGA: Paving dari Limbah Masker Medis dan Cangkang Kerang
Sebanyak 863,15 kilogram per bulannya di buang selama tiga bulan terakhir.
"Sampah masker itu masuk ke semua TPS. Jadi jumlah rata-rata sampah masker itu per bulannya 863,15 kilogram," Plt Kepala DKRTH Kota Surabaya, Anna Fajriatin, Sabtu (21/8).
Pandemi memang meningkatkan sampah masker. Penggunaannya telah diatur dalam beberapa peraturan pemerintah.
Masker menjadi barang wajib terutama saat beraktivitas di luar rumah.
Sampah masker kata Anna berkontribusi lebih banyak ketimbang sampak spesifik lain, seperti sampah baterai bekas, sampah kaleng semprotan bekas dan sampah lampu serta elektro bekas.
BACA JUGA: Catat, ini 3 Lokasi Isoter di Pamekasan
"Sampah masker menyumbangkan 43,85 persen. Lebih banyak dari sampah spesifik lainnya," kata dia.
Jika pembuangan dan pengolahannya tidak dilakukan dengan baik maka, hal itu justru akan berdampak memberikan dampak negatif bagi lingkungan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News