Jatim.GenPI.co - Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi telah mengumumkan penggunaan sertifikat vaksin sebagai syarat perjalanan.
Mehub Budi menyaratkan penunjukkan sertifikat vaksin untuk baik itu untuk transportasi udara, laut maupun darat.
Namun, untuk Terminal Purabaya Bungurasih syarat itu masih belum diterapkan.
Pengelola belum menyediakan fasilitas scan aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui seseorang sudah divaksin atau belum.
"Kalau untuk vaksin pakai barcode itu belum karena kita belum dapat arahan dari pimpinan," ujar Kepala UPT Terminal Purabaya, Imam Hidayat mengutip Ngopibareng.id, Sabtu (28/8).
Pihak pengelola terminal baru menyediakan tempat cuci tangan dan cek suhu melalui thermal scanner.
Tidak ada antrean cek suhu karena memang penumpang di Terminal Purabaya, Bungurasih tengah sepi.
"Kalau itu (syarat vaksin) yang kami tahu penerapan vaksin ini kan masih diuji coba di mal, kalau di terminal belum," ungkapnya.
Pun demikian, Imam mengaku sudah mulai melakukan sosialisasi vaksinasi dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempatnya.
Harapannya saat benar-benar diterapkan sebagai syarat perjalanan sudah siap semua.
Terlepas dari itu, Imam menyebut kondisi terminalnya sepi sejak penerapan PPKM Darurat. Jumlah penumpang turun drastis dan belum mampu bangkit.
"Sebelum ini lho bisa 28 ribu penumpang per hari, sekarang cuma 3.000 per hari. Memang masyarakat sekarang sangat takut karena penyebaran Covid-19 ini. Apalagi ada PPKM," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News