PTM di Surabaya Berlangsung Bertahap, 25 Persen Dahulu

01 September 2021 03:00

Jatim.GenPI.co - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Surabaya akan digelar dengan pembatasan 25 persen dari total jumlah seluruh siswa di satu sekolah.

"Saya akan buka dengan kapasitas maksimal 25 persen terlebih dahulu," ungkap Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (31/8) kemarin.

Penerapan PTM 25 persen di Kota Surabaya ini sebagai bentuk kehati-hatian. Sehingga dalam pelaksanaannya nanti, pemkot akan terus melakukan pemantauan, sembari melihat kondisi di setiap sekolah.

BACA JUGA:  Angka Pemakaman Covid-19 Turun, Bisa Dihitung Pakai Jari

Sehingga nantinya, penambahan menjadi 50 persen kapasitas akan dilakukan secara bertahap, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 35/2021.

"Di dalam Inmendagri itu disebutkan kalau PTM itu ada aturan sebelum memulai pelajaran seperti apa, sesudah pembelajaran seperti apa, dan saat istirahat tetap berada di kelas. Nah, itu semua harus benar-benar dijalankan," terangnya.

BACA JUGA:  Jelang Musim Hujan, DKRTH Surabaya Beri Perhatian ke Pepohonan

Sementara itu, jika mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35/2021, tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2, Covid-19 di wilayah Jawa Bali. Daerah yang dinyatakan masuk ke Level 3, maka PTM bisa berjalan 50 persen.

Untuk wilayah Kota Surabaya sendiri kini sudah masuk dalam kategori wilayah PPKM dengan Level 3.

BACA JUGA:  Surabaya Siap Gelar PTM, Eri: 25 Persen Dulu

Eri menyebut, soal syarat untuk mengikuti PTM yang paling utama bagi pelajara adalah izin dari orang tua.

Jika tidak mendapatkan izin, maka siswa tersebut tetap mengikuti pelajaran secara daring, dari rumah maaing-masing.

"Saya mendorong seluruh kepala sekolah untuk mengajukan surat kepada wali murid, apakah mereka setuju atau tidak kalau anaknya mengikuti PTM," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM