Jatim.GenPI.co - Presiden Joko Widodo pada Senin (22/3) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan.
Peresmian SPAM ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Timur.
BACA JUGA: Jokowi Berkunjung ke Sidoarjo, Pasuruan, dan Jombang Hari Ini
"Alhamdulillahi Robbil 'alamin SPAM Umbulan, Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan, yang telah lama dikerjakan, hari ini telah rampung dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Presiden Jokowi.
Setelah diresmikan, Jokowi berharap air dari SPAM itu bisa dimanfaatkan masyarakat khususnya di daerah yang dilalui pipa air SPAM, seperti Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
"Ini air dari sini, air yang keadaannya sudah bersih. Langsung bisa dimanfaatkan, tidak pakai pengolahan yang rumit-rumit," jelas Presiden Jokowi.
SPAM yang berada di Umbulan itu memiliki kapasitas 4.000 liter per detik, tetapi kata Presiden Jokowi di lapangan kapasitasnya yang berjalan baru sebesar 900 liter.
Itu artinya masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama hingga masuk ke rumah-rumah warga.
"Pekerjaan besarnya ada di situ," jelas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi meminta hal ini segera diselesaikan melalui rapat antara kementerian, pemda dan kontraktor yang harus dimulai pekan ini.
Apabila tidak segera diselesaikan di lapangan, berdasarkan praktik yang dialami Presiden Jokowi ada waduk besar dengan irigasi primer sudah disipakan, namun untuk irigasi sekunder dan tersier tidak ada.
"Terus airnya sampai ke sawah lewat mana," jelas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan dirinya akan terus menanyakan penyelesaian penyaluran air dari SPAM Umbulan ke rumah tangga.
BACA JUGA: PDIP Tulungagung Siapkan 2 Nama untuk Wakil Bupati
Hal itu agar proyek yang telah dibangun dengan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) tersebut betul-betul bisa diselesaikan dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong tidak hanya di Umbulan saja, tapi juga untuk proyek-proyek lain sehingga beban APBN juga akan semakin berkurang dan nanti pengelolaannya justru swasta yang harus bergerak. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini," kata Presiden Jokowi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News