Ibu di Surabaya ini Kaget Harus Beli Seragam Jutaan Rupiah

03 September 2021 13:00

Jatim.GenPI.co - Pelajar di Surabaya mulai menjalani tahun ajaran baru. Tahun ini pemerintah telah memberikan lampu hijau untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Namun seiring dengan dibukanya kembali sekolah, mencuat keluhan sejumlah wali murid.

Mereka mengadu ke angggota dewan tentang adanya kewajiban pembelian seragam baru.

BACA JUGA:  Misi Selanjutnya Eri, Warga Surabaya Harus Bebas Beraktivitas

Yuli mengaku diminta membayar uang hingga Rp 1,5 juta untuk membayar empat setel seragam sekolah di salah satu SMP Negeri di Surabaya.

Jelas ini memberatkan menurut Yuli. Kondisi ekonomi yang tengah sulit di masa pandemi menjadi alasannya.

BACA JUGA:  PTM di Surabaya Segera Berjalan, Syarat Wajib Harus Dijalankan

"Yang bahan ada tiga, satunya setelan baju olahraga itu Rp 1.500.000," ujar Yuli.

Ia sebenarnya ganjal dengan kebijakan sekolah yang meminta siswa membeli seragam baru.

BACA JUGA:  Vaksin Pelajar Surabaya Target Tuntas Oktober

Kebijakan sekolah yang menurutnya bertentangan dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Yuli sempat mencoba mengkomunikasikannya dengan pihak sekolah. Tetapi, pihak sekolah menyebut pembelian seragam sekolah demi kebaikan para siswa.

"Pihak sekolah bilang kalau beli di luar takutnya tidak sama bahan dan warnanya," kata dia.

Harga segitu sangat memberatkan Yuli yang putrinya masuk ke bangku SMP melalui jalur mitra warga agar mendapatkan keringanan biaya.

"Kalau mitra warga dari pak wali kota harusnya bebas biaya, kalau saya ikut jalur itu kenapa masih disuruh bayar seragam," ucap Yuli. (jpnn/genpi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM