Covid-19 Bisa Melonjak Lagi, Bupati Magetan Sudah Ancang-ancang

Jatim.GenPI.co - Bupati Magetan Suprawoto berkeinginan untuk membangun rumah sakit darurat. Rencananya, rumah sakit tersebut dibangun di Panekan dan Lembeyen.

Supratowo mengaku sengaja memilih daerah pinggiran untuk memaksimalkan layanan kesehatan.

"Ini baru tahap awal. Nanti kita akan mengundang aparat penegak hukum (APH) dan lembaga terkait lainnya untuk rapat bersama," ujarnya, Jumat (3/9).

BACA JUGA:  Sentra Produksi Gamelan Magetan yang Mulai Tergerus Zaman

Pembangunan rumah sakit darurat ini sebagai antisipasi lonjakan Covid-19 yang masih mungkin terjadi.

"Dari pengalaman kemarin. Terlebih ada tren bulan Januari kemarin naik lalu turun, kemudian Juni naik lagi dan jangan-jangan besok naik lagi," ujarnya.

BACA JUGA:  Methil, Tradisi Petani di Magetan

Kepala Dinas PUPR Magetan Muchtar mengatakan, rumah sakit darurat tersebut masih dalam perencanaan.

Muchtar mengaku rumah sakit yang dibangun nanti tidak sebatas darurat, melainkan akan dikembangkan menjadi rumah sakit tipe D.

BACA JUGA:  Unesa Buka Kampus PSDKU di Magetan, Berikut Pilihan Jurusannya

Pemkab Magetan, kata dia, telah memulai melakukan perencanaan awal Agustus 2020 dengan menggandeng Universitas Brawijaya.

"Diharapkan proses lelangnya berjalan lancar sampai dengan minggu pertama bulan Oktober sehingga pembangunan fisiknya segera dimulai. Untuk fisik diperkirakan punya waktu 2,5 bulan sampai bulan Desember," kata dia.

Desainnya telah diatur sesuai dengan peraturan menteri kesehatan dan keputusan menteri kesehatan tentang rumah sakit darurat.

Nantinya rumah sakit darurat yang di Lembeyan dengan kapasitas 628 meter persegi. (ant)