Jatim.GenPI.co - Anggota DPRD Surabaya Hari Santoso mengingatkan Pemkot Surabaya pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dihentikan.
Terlebih bila ditemukan terjadi penularan Covid-19 antarsiswa.
"Apabila nanti ada beberapa anak yang positif saat PTM jangan dilanjutkan dulu. Kalau terjadi harus dilakukan penutupan kembali," ujarnya, Sabtu (4/9).
Ia juga mewanti-wanti sekolah untuk melaksanakan anjuran dinas pendidikan dan dinas kesehatan dalam melaksanakan PTM.
Setiap sekolah juga harus memiliki Satgas Mandiri Covid-19, yang tugasnya untuk memastikan protokol kesehatan (prokes) dijalankan.
"Satgas itu bisa bekerja secara maksimal ketika PTM dilakukan. Sedangkan yang paling penting adalah menaati protokol kesehatan berupa 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak," katanya.
Kemudian Hari menekankan evaluasi terhadap sekolah yang akan melaksanakan PTM. "Bagaimana sekolah ini menyiapkan persyaratan yang sudah ditetapkan," tegasnya.
Politisi Partai NasDem ini menambahkan, pemantauan oleh Satgas COVID-19 sangat penting, di antaranya jumlah siswa yang hadir PTM sebanyak 25 persen dari total siswa dikelas.
Begitu pun dengan cara mengatur siswa ketika pulang sekolah, terutama ketika siswa diantar oleh mobil sekolah.
"Satgas harus mengawasi jumlah siswa yang berada didalam mobil untuk tetap ada jarak untuk mengurangi risiko penularan COVID-19," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News