Ancaman Legislator Surabaya ini Penting, PTM Bisa-bisa Dihentikan

04 September 2021 19:00

Jatim.GenPI.co - Anggota DPRD Surabaya Hari Santoso mengingatkan Pemkot Surabaya pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dihentikan.

Terlebih bila ditemukan terjadi penularan Covid-19 antarsiswa.

"Apabila nanti ada beberapa anak yang positif saat PTM jangan dilanjutkan dulu. Kalau terjadi harus dilakukan penutupan kembali," ujarnya, Sabtu (4/9).

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Hanya Izinkan Guru Tanpa Komorbid yang Mengajar

Ia juga mewanti-wanti sekolah untuk melaksanakan anjuran dinas pendidikan dan dinas kesehatan dalam melaksanakan PTM.

Setiap sekolah juga harus memiliki Satgas Mandiri Covid-19, yang tugasnya untuk memastikan protokol kesehatan (prokes) dijalankan.

BACA JUGA:  SMK Swasta di Surabaya Krisis Siswa, Hanya Sedikit yang Mendaftar

"Satgas itu bisa bekerja secara maksimal ketika PTM dilakukan. Sedangkan yang paling penting adalah menaati protokol kesehatan berupa 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak," katanya.

Kemudian Hari menekankan evaluasi terhadap sekolah yang akan melaksanakan PTM. "Bagaimana sekolah ini menyiapkan persyaratan yang sudah ditetapkan," tegasnya.

BACA JUGA:  Tim Satgas Sekolah Dilantik Wali Kota Surabaya, ini Tugasnya

Politisi Partai NasDem ini menambahkan, pemantauan oleh Satgas COVID-19 sangat penting, di antaranya jumlah siswa yang hadir PTM sebanyak 25 persen dari total siswa dikelas.

Begitu pun dengan cara mengatur siswa ketika pulang sekolah, terutama ketika siswa diantar oleh mobil sekolah.

"Satgas harus mengawasi jumlah siswa yang berada didalam mobil untuk tetap ada jarak untuk mengurangi risiko penularan COVID-19," tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM