Jatim.GenPI.co - Kota Surabaya dinyatakan masuk level 2, per Sabtu (4/9) kemarin melalui data asesmen Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
Beberapa indikator yang membawa Surabaya duduk di Level 2, yakni positivity rate Kota Pahlawan berada di angka 1,61.
Jumlah itu jauh dibawah angka yang telah ditentukan oleh WHO yakni sebesar 5 persen.
Kemudian, untuk rasio tracing pada kontak erat di angka 1:18,47. Jumlah itu melampaui standar Kemenkes sebesar 1:15.
Testing Kota Surabaya juga terbilang masif, angkanya mencapai 58.000 dalam seminggu terakhir.
"Kita lihat indikator-indikator pengendalian pandemi menunjukkan tren yang bagus. Mulai test, trace, semuanya masif," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Minggu (5/9) kemarin.
Tak hanya itu saja, persentase angka kesembuhan di Kota Surabaya mencapai 95,55 persen. Sedangkan tingkat kematin berada di angka 3,7 persen.
Selanjutnya, Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Kota Surabaya, per 4 September 2021 sebesar 16,54 persen.
Sementara itu, capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 1.995.317 atau 89,96 persen dari target 2,2 juta jiwa. Kemudian, vaksinasi dosis kedua mencapai 1.356.831 dengan persentase 61,17 persen dari target
Alhasil, dengan besarnya kemampuan penanganan Covid-19, maka akan berdampak pada berkurangnya risko penyebaran wabah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News