Jatim.GenPI.co - Akhir pekan lalu sejumlah kawanan paus dan lumba-lumba terdampar di pesisir Tulungagung.
Satu bayi paus terdampar di Pantai Sine, dan tiga ekor lumba-lumba atau paus kepala melon ditemukan di Pantai Sidem. Petugas dan pecinta hewan berusaha keras untuk mengembalikannya ke laut.
Berikut fakta tentang paus dan lumba-luma hingga sampai terdampar.
1. Terpisah dari kawanan
Bayi paus bungkuk (Megaptera novaeanglie) yang terdampar di Pantai Sine diduga terpisah dari induk dan kelompoknya saat sedang mencari makan di perairan Tulungagung.
Di Pantai Sidem, tiga ekor lumba-lumba electra (Peponocephala electra) diduga terseret arus laut yang cukup keras saat mencari mangsa ikan kecil.
2. Terseret air pasang
Baik paus bungkuk maupun lumba-luma electra, sama-sama kesulitan berenang kembali ke perairan dalam karena air di pesisir Tulungagung sedang pasang.
3. Evakuasi
Regu Basarnas pos SAR Trenggalek bersama relawan pecinta satwa mencoba mendorong bayi paus tersebut ke tengah.
"Ini waktunya bersamaan dengan gelombang pasang sehingga bayi paus ini kesulitan untuk kembali ke tengah laut. Arusnya ke sini (ke bibir pantai) lebih kuat dibanding arus balik," kata seorang relawan pecinta satwa, Putra.
Penyelamatan hampir bisa dilakukan sore hari, setelah akhirnya berhasil berenang sedikit ke tengah.Namun, bayi paus beberapa kali warga masih melihatnya berenang di sekitar perairan dangkal.
Sementara tiga kawanan lumba-lumba di Pantai Sidem, dua ekor berhasil di evakuasi ke tengah laut.
Sedangkan satu ekor lagi sudah lemas. Berkali-kali di dorong ke tengah, tetapi terjangan ombak membawanya ke pantai lagi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News