Jatim.GenPI.co - Pemkot Surabaya mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, Senin (6/9).
Sebanyak 15 sekolah menengah pertama (SMP) negeri maupun swasta telah melaksanakan PTM terbatas.
Di antaranya, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 10, SMPN 12, SMPN 15, SMPN 19, SMPN 26, SMPN 28, SMPN 46, SMPN 62.
Sisanya SMP swasta, yakni SMP YBPK 1, SMP 17 Agustus, SMP GIKI 2 dan SMP Santa Maria Surabaya.
Ketua Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengingatkan sekolah agar tetap tidak mengabaikan hal-hal kecil.
"Tetap jangan abai. Mereka masih anak-anak, sehingga harus tetap dalam pengawasan," ujar Khusnul, Senin (6/9).
Untuk para siswa, ia berharap ahar PTM dilaksanakan senyaman mungkin. Jangan lupa membawa bekal dari rumah.
"Jangan buat kerumunan. Sering-seringlah pakai hand sanitizer dan jangan pernah melepas masker. Jangan sampai karena rindu sekolah, rindu teman-teman mengabaikan protokol kesehatan," bebernya.
Sedangkan kepada wali murid, Khusnul berpesan untuk langsug meninggalkan sekolah. Tidak perlu menunggu dan melihat anaknya masuk sekolah.
"Semua harus menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat penguna jalan. Para orang tua harus yakin dan menyerahkan semua pada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan," bebernya.
Khusnul juga mewanti-wanti agar langsung pulang usai sekolah. "Sampai rumah langsung mengganti pakaian dan membersihkan diri seperti mandi," tegasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News