PTM Ketat, Jemput Tepat Waktu Hingga Catat Plat Nomor

07 September 2021 07:30

Jatim.GenPI.co - Sejumlah sekolah di Surabaya mulai menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Komitmen orang tua untuk menjemput anak-anaknya seusai PTM jadi hal utama yang harus dipertimbangkan.

Bahkan pihak sekolah harus menerapkan langkah ekstra untuk meminimalisir kerumunan siswa yang tengah menunggu jemputan.

BACA JUGA:  Wali Kota Surabaya Punya Rencana Semua Siswa Terlihat Kembar

Sejumlah langkah lain juga dilakukan, seperti mencatat plat nomor kendaraan wali murid hingga mengetahui identitas penjemput.

"Semua guru bawa HT untuk komunikasi. Jadi siapa yang sudah dijemput silahkan turun," kata Kepala Sekolah SMP 17 Agustus (Untag) Surabaya, Wiwik Wahyuningsih, Senin (6/9) kemarin.

BACA JUGA:  Cara Mendapatkan Tes Swab Antigen Gratis Bagi CPNS di Kediri

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Surabaya, M. Sya'roni meminta kesediaan orang tua murid meluangkan waktunya menjemput anak-anaknya, begitu jam pelajaran selesai.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, jika tak dijemput, pihaknya juga tidak bisa menjamin keberadaan siswa-siswa setelah pulang sekolah.

BACA JUGA:  Surabaya Harus Perhatikan Saran Pakar, jika Ingin Turun Level 1

"Sementara ini seperti itu (dijemput). Kita ngikuti (aturan) itu. Karena tidak ada jaminan anak-anak ini pulangnya kemana, ini yang jadi masalah," ujarnya.

Ketika tak bisa menjemput, maka kata Sya'roni masing-masing orang tua murid bisa mewakilkannya kepada kerabata terdekat.

"Kalau misal gak bisa orang tua sendiri ya kerabat terdekat lah," tegasnya.

Apa lagi jadwal para siswa yang mengikuti PTM tidak akan berlangsung setiap hari, seperti saat sebelum masa pandemi Covid-19.

"Masuknya bisa jadi seminggu sekali, kan kena giliran," ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM