Jatim.GenPI.co - Kota Surabaya saat ini statusnya turun menjadi zona kuning, level 2. Tapi tetap, masyarakat diminta untuk lebih memperkuat protokol kesehatan (prokes).
"Ojo (jangan) kendor protokol kesehatan dan tetap semangat mengingatkan warga tetap prokes," tegas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Senin (6/9) kemarin.
Lanjut Eri, pihaknya tidak bisa menyelesaikan pandemi Covid-19 tanpa ada peran serta dari masyarakat.
Saat ini, pihaknya mengincar perubahan warna zona dari kuning ke hijau, sekaligus menjadikan Kota Pahlawan berlevel 1 melalui hasil asesmen level Covid-19 dari Kemetrian Kesehatan (Kemenkes).
"Yang bawa kota jadi hijau dan normal kembali bukan pemerintah, tapi kebersamaan dan gotong royong warga," tegasnya.
Sebelumunya, berdasarkan asesmen Covid-19 di Jawa Timur yang dilakukan oleh Kemenkes, per tanggal 4 September 2021 Surabaya sudah dinyatakan berlevel 2.
Beberapa indikator yang membawa Surabaya duduk di Level 2, yakni positivity rate Kota Pahlawan berada di angka 1,61.
Jumlah itu jauh dibawah angka yang telah ditentukan oleh WHO yakni sebesar 5 persen. Rasio tracing pada kontak erat di angka 1:18,47. Jumlah itu melampaui standar Kemenkes sebesar 1:15.
Testing Kota Surabaya juga terbilang masif, angkanya mencapai 58.000 dalam seminggu terakhir. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News