Jatim.GenPI.co - Pemkab Lumajang kembali membuka sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) untuk pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, Rabu (8/9).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersyukur proses PTM bisa berjalan lancar. "Alhamdullillah pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada hari pertama masuk sekolah berjalan dengan baik," ujarnya.
Pada PTM terbatas ini, kata dia, jumlah siswa yang diperbolehkan masuk sekitar 25 - 30 persen dari kapasitas kelas.
Kecuali sekolah yang memang jumlah siswanya tidak terlalu banyak. Jumlah siswanya tinggal disesuaikan saja.
"Misalkan dalam satu kelas itu hanya 12 siswa, tentu tidak harus 25 persen untuk setiap kali tatap muka, sehingga bisa dijadikan dua grup dalam pembelajaran tatap muka secara terbatas," katanya.
Kemudian sekolah juga harus menyiapkan fasilitas protokol kesehatan (prokes) seperti peralatan cuci tangan, dan pendukung protokol kesehatan lainnya.
Untuk sekolahan yang belum melengkapi penunjang prokes, Thoriq mengimbau agar segera menyediakan.
"Soal fasilitas cuci tangan ada beberapa yang belum terpenuhi, jadi saya minta pihak sekolah untuk segera memenuhi fasilitas itu agar penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah lebih optimal," bebernya.
Pihaknya mengaku akan terus melakukan evaluasi terhadap PTM, mengingat kabupaten setempat sudah masuk dalam level 3.
"Saya berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga kehidupan bisa berjalan kembali normal seperti sedia kala," kata dia.
Ia juga membuka kanal penyampaian aspirasi wali murid bila keberatan dengan kebijakan PTM di wilayah Lumajang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News