Orang Tua dan Guru Harus Kompak, Tujuannya Bagus

09 September 2021 19:30

Jatim.GenPI.co - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah bergulir. Adaptasi pada penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi guru dan siswa harus diterapkan secara disiplin.

"PTM ini tuntutannya beradaptasi dengan situasi yang kita hadapi," kata Pembina Persakmi Jawa Timur, Estiningtyas Nugraheni.

Menurutnya, kesadaran disiplin prokes tak hanya jadi tugas guru di sekolah. Namun, peranan terbesar adalah kembali pada pola edukasi dalam keluarga.

BACA JUGA:  Bangunan Peninggalan Belanda, Lapas Sidoarjo Waspada Tinggi

Sebab kata Esti, anak atau siswa menghabiskan mayoritas waktunya berada di dalam keluarga. Terlebih bagi siswa yang masih belum diizinkan oleh orang tua untuk mengikuti PTM di sekolah masing-masing.

"Ini jadi PR kita bersama dalam membersamai PTM. Kami berharap ada peran serta peserta, orang tua atau wali murid dan masyarakat. Mungkin anaknya enggak sekolah tapi juga bisa diingatkan," jelasnya.

BACA JUGA:  Bikin Bangga, 30 ASN Surabaya Raih Prestasi

Dia juga menyarankan kepada para guru di sekolah untuk terus menerus memberikan pemahaman akan pentingnya prokes kepada anak-anak didiknya.

Bukan tanpa alasan, ia juga ingin melihat PTM di Kota Surabaya bisa berjalan lancar tanpa mengkesampingkan faktor kesehatan.

BACA JUGA:  Disdik Jatim Beberkan Hasil Evaluasi PTM

"Semoga nanti untuk PTM bisa diberikan kadar disiplin yang sama dengan upaya dari level 4 ke (level) 2, agar PTM berlangsung terus," terangnya.

Ia menambahkan, pandemi ini merupakan kedaruratan kesehatan masyarakat. Antisipasinya paling efektif yakni melalui masyarakat.

"Jangan sampai lengah. Kalau mau kembali aktivitas lebih leluasa, aktivitas di semua sektor kuncinya menjalankan pemutusan mata rantai. Itu yang perlu dilengkapi bersama," ucap dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM