Jatim.GenPI.co - Kota Surabaya sudah dua hari diguyur hujan dengan intensitas ringan, hujan terjadi sejak Sabtu (11/9) dan Minggu (12/9). Pihak BMKG memberikan penjelasannya.
Kepala Forcester BMKG Tanjung Perak, Muhammad Arif Wiyono menjelaskan, turunnya hujan dengan intesitas rendah itu diakibatkan adanya gangguan pada atmosfer.
Lebih lanjut, diperkirakan fenomena alam ini akan terjadi hingga 3 hari ke depan dan terjadi di siang hingga sore hari.
"Sebetulnya secara umum awal musim hujan terjadi di bulan November. Ada kendala di atmosfer, pasokan awan cukup banyak," katanya, Minggu (12/9) kemarin.
Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait fenomena hujan intesitas remda yang terjadi secara mendadak ini.
Arif menjelaskan, peristiwa hujan ini sama seperti yang terjadi di bulan Agustus lalu dan terjadi selama dua kali.
Hujan di Surabaya sendiri diawali mendung gelap dari Pulau Madura, terutama dari arah Bangkalan dan awan tersebut terus bergerak menuju Kota Surabaya. Meski begitu untuk saat ini, hal tersebut tak berpengaruh pada tinggi gelombang air laut.
Soal kecepatan angin hari ini mencapai 26 knot. Hal itu bisa berubah sewaktu-waktu mencapai 90 derajat.
"Arah anginnya itu terus bergerak sehingga memicu potensi angin CB. Sekarang saja angin dominan timur tenggara," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News