Jatim.GenPI.co - Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno menyindir harga seragam di koperasi sekolah SD maupun SMP di wilayahnya dinilai masih terlalu mahal.
Anas Karno meminta harganya bisa ditekan dan lebih murah dari pasaran. Tentu dengan tidak mengabaikan kualitas.
Jangan sampai, kata dia, penjualan seragam di sekolah mendapat kesan mencari keuntungan.
"Untuk siswa umum harusnya seragam di koperasi sekolah lebih murah dari pasaran dan kualitas lebih baik. Jangan cari untung untuk urusan pendidikan," ujarnya, Senin (13/9).
Informasi yang didapatkan, harga jual seragam pelajar SMP misalnya, dijual di kkoperasi sekolah mencapai Rp 1,5 juta.
Harga yang menurut Anas masih terlalu mahal, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Selain menyoroti masalah harga, Anas juga meminta Dinas Pendidikan Surabaya mempercepat realisasi pengadaan seragam sekolah untuk para pelajar MBR jalur mitra warga.
"Jadi semangatnya jelas untuk meringankan biaya pendidikan bagi masyarakat dan pemerataan akses pendidikan. Jangan sampai urusan seragam anak yang semangat sekolah jadi minder," ungkapnya.
Untuk diketahui, Perwali Surabaya Nomor 45 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Hibah Biaya Pendidikan Daerah telah mengatur hibah personal.
Besarannya untuk jenjang SD sebesar Rp 1.046.430 per siswa dan jenjang SMP Rp 1.226.430 per siswa yang dapat dipergunakan untuk membelikan seragam bagi siswa MBR jalur mitra warga. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News