Menkes Sebut Indonesia Sudah Dapat 360 Juta Dosis Vaksin

23 Maret 2021 17:00

Jatim.GenPI.co - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi kiai di Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (23/3).

Dalam kunjungannya itu ia menyebutkan Indonesia sudah mendapatkan 360 juta lebih dosis vaksinasi sebagai upaya mencegah penularan covid-19.

BACA JUGA:

“Alhamdulillah kita bisa dapat dosis vaksinasi untuk 181,5 juta rakyat Indonesia. Karena satu orang dua dosis maka 360 juta lebih dosis sudah didapat,” ujarnya di sela memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk ratusan kiai di Kantor Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya, Selasa.

Dijelaskannya pula vaksinasi di dunia diharapkan dapat mencapai 70 persen kekebalan komunal dari jumlah 7,8 miliar manusia.

Nah, untuk mencapai presentase kekebalan komunal, itu artinya ada 5,5 miliar dosis atau sekitar 11 miliar dosis yang sangat dibutuhkan dengan cepat.

Indonesia sendiri sudah memperoleh empat jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Novavac dan Pfizer.

Harapannya vaksinasi tersebut tuntas dalam kurun waktu 12 bulan.

“Kapasitas produksi vaksin di dunia sekitar 3-4 miliar. Jadi, ketika dapat maka tidak bisa memilih, sebab istilahnya kita rebutan seluruh dunia,” ucapnya.

Sementara pada pelaksanaan vaksinasi, Menkes Budi menyaksikan suntikan dosis kedua menggunakan vaksin berjenis Sinovac kepada KH Anwar Mansur, KH Agoes Ali Masyhuri, KH Anwar Iskandar dan KH Abdul Matin.

Setelah itu, dilakukan vaksinasi dosis pertama menggunakan vaksin AstraZeneca kepada kiai muda, antara lain KH Muhammad Muslih, KH Jazuli Soleh Chosim, KH Ainul Mubarrok, KH Lukmanul Hakim serta ratusan kiai lainnya.

“Dengan kiai PWNU Jatim berkenan divaksin, maka diharapkan bisa membangkitkan keyakinan masyarakat berkenan memakai vaksin ini yang dipastikan aman,” tuturnya.

Di tempat sama, Wakil Ketua Rois Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar menegaskan bahwa program vaksinasi ini wajib diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Kami ambil keputusan bagi umat Islam, warga NU melaksanakan vaksinasi hukumnya adalah wajib. Menjaga keselamatan jiwa bagian kewajiban,” tuturnya.

BACA JUGA:

Gus War, sapaan akrabnya, menegaskan vaksin AstraZeneca yang didatangkan ini dipastikan aman karena negara-negara di Timur Tengah juga menggunakannya.

"Kedua, AstraZeneca berdasar keputusan diambil lembaga berkompeten LBM (Lembaga Bhatsul Masail) adalah suci dan halal. Harapannya, setelah ini mata rantai COVID-19 bisa putus dan Indonesia menuju normalisasi kesehatan, normalisasi ekonomi, normalisasi pendidikan dan lainnya,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al Amien, Ngasinan, Kota Kediri tersebut. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM