Jatim.GenPI.co - Sebanyak 4 ribu peserta tenaga honorer atau guru tidak/pegawai tidak tetap (GTT/PTT) di lingkup dinas pendidikan dan Pemkab Tulungagung bersaing ujian PPPK.
Mereka memperebutkan 1.300-an formasi di PPPK terebut.
Ujian tersebut berlangsung dibeberapa fasilitas SMAN dan SMKN Tulungagung dengan prokes ketat.
"Karena peserta banyak, ujian digelar di beberapa tempat hingga Kamis mendatang," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin.
Program rekrutmen PPPK tahun ini Kabupaten Tulungagung mendapat kuota 1.300-an formasi. Sebanyak 862 formasi di antaranya diperuntukkan tenaga guru atau pendidik jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK.
"Mayoritas peserta ini sudah mengabdi beberapa tahun di lingkup dinas yang menaunginya," ujar Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.
Para peserta, awalnya sebagai guru honorer, lalu disebut GTT. Sesuai kentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, istilah guru honorer telah dihapus, dan diganti dengan istilah guru tidak tetap (GTT).
Jumlah GTT di Tulungagung cukup banyak. Sedang tes kali ini belum mencakup semua GTT.
"Sesuai instruksi Menpan (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara) dilakukan bulan Januari dan Oktober," tuturnya.
Tahun depan pihaknya bakal mengajukan lagi ujian bagi guru PPPK. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News