Epidemiologi Unair Beberkan Kunci Surabaya Turun Level 1

16 September 2021 20:30

Jatim.GenPI.co - Assesmen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan Surabaya sebagai wilayah level 1, per Kamis (16/9). Epidemiologi Unair membeberkan kuncinya.

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Dr. Windhu Purnomo mengatakan, peralihan level di Kota Surabaya dilihat dari transmisi komunitas dan kapasitas respon.

Pada transmisi komunitas terdapat 3 indikator yakni konfirmasi kasus sebesar 8,81 per 100.000 penduduk atau sudah di bawah angka yang ditetapkan Kemenkes, yakni 20 per 100.000 penduduk.

BACA JUGA:  Surabaya Sudah Level 1, Hamdalah

Kemudian, rawat inapnya 3,43 per 100 ribu penduduk, angka ini sudah di bawah standart Kemenkes 5 per 100 ribu penduduk.

Lalu untuk angka kematiannya, Surabaya sudah 0,65 dan standartnya Kemenkes tidak boleh lebih dari 1.

BACA JUGA:  Bioskop di Surabaya Sudah Buka, Satgas Covid-19 Siap Pelototi

"Berarti oke semua kalau dilihat dari sini,” kata Windu.

Kemudian Windu menjelaskan, kapasitas respon juga terdapat 3 indikator, meliputi positivity rate sejumlah 0,41 persen, atau jauh di bawah 5 persen seusai standart Kemenkes.

BACA JUGA:  Kabar Baik! Hampir Seluruh Jatim Zona Kuning

Lalu untuk tracingnya sekarang di Surabaya sudah 1:20,71 dan standartnya Kemenkes 1:14. Kemudian untuk BOR-nya sekarang 14,45 persen dan sudah jauh dari standart Kemenkes 40 persen.

Mengacu pada hasil tersebut, Windu menyebut jika Kota Surabaya memang sudah bisa masuk ke dalam level 1, lantaran baik dari reapon dan transmisinya telah memenuhi standart yang ditentukan.

"Asesmen ini yang terbaik yang kita punya sekarang, karena sesuai dengan acuan WHO. Berbeda dengan dulu ketika masih pakai warna-warni, itu lebih tidak fair. Kalau yang sekarang ini sudah bagus," imbuhnya.

Tak hanya melihat 6 indikator saja, capaian vaksin di Surabaya kata Windu juga berpengaruh. Vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 101,32 persen dan lansia 90,10 persen.

Sedangkan standart total penyuntikan agar peralihan level 2 ke level 1 terhadi, yakni dosis 1 sebanyak 70 persen dan untuk lansianya 60 persen. "Ini sudah luar biasa, sehingga kita pantas di level 1," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM