Mengenal Mu Varian Baru Covid-19 Dari Ahli Mikrobiologi

18 September 2021 10:00

Jatim.GenPI.co - Varian Covid-19 Mu diwaspadai banyak orang, sebab menurut ahli mikrobiologi sejak kemunculannya di Kolombia varian ini diindikasi mampu tak terdeteksi antibodi.

Hal tersebut diutarakan oleh, dr Agung Dwi Wahyu Widodo, Ketua Perhimpunan Pengendalian Infeksi (Perdalin) Surabaya, Dewan Pakar Satgas Covid-19 Jatim dan Ahli Mikrobiologi Klinik dr Soetomo Surabaya.

"Maksudnya adalah dari para peneliti ini menemukan bahwa Mu mampu menghindar pada plasma konvalesen dari pasien dan serum pasien," kata Agung kepada GenPI Jatim, Jumat (17/9).

BACA JUGA:  Surabaya Sudah Level 1, Eri Cahyadi Fokus Target Berikutnya

Sebetulnya varian Mu terdeksi secara jelas sejak bulan Januari tahun 2021. Berdasarkan laporan dari World Health Oraginization (WHO), penyebaran sudah ditemukan di 39 negera. "Jadi cukup cepat sekali," jelasnya.

Varian Mu sendiri mempunyai gejala umum yang sama seperti varian virus Covid-19 lainnya, seperti flu, radang tenggorokan, batuk, hingga sesak nafas.

BACA JUGA:  Persiapan Musim Hujan, Pemkot Surabaya Petakan Wilayah

"Cuma titik berat sebenarnya infeksinya dimana, kemudian yang paling menonjol gejala klinisnya seperti apa," terangnya.

Agung menambahkan, varian ini tidak sama dengan Delta. Tingkatan dalam penggolanan yang dilakukan oleh WHO menempatkan Mu di dalam varian of interest (VOI). Sedangkan Delta masuk dalam varian of concern (VOC).

BACA JUGA:  Masyarakat Kediri Senang, Penyekatan Dibuka

"Beberapa penelitian di eropa Delta ini lebih superior dari semua VOC, yakni Alpha, Beta dan Gama. Mungkin untuk saat ini datanya lebih superior Delta," ujarnya.

Hingga saat ini dirinya masih belum mendapatkan laporan keberadaan varian Mu di Indonesia.

Agung menyarankan karantina kepada seluruh masyarakat yang baru saja datang dari luar negeri harus lebih diperketat lagi. Penerapan disarankannya menyesuaikan pada masa inkubasi virus.

"Sehingga untuk menentukan kapan karantina ini dilakukan, harusnya kita perhatikan dengan baik. Karena kalau tidak, salah mengambil keputusan mereka bisa lolos dan membahayakan kita semua," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM