Kabar Duka Guru Besar Unair dan UK Petra Tutup Usia

21 September 2021 16:30

Jatim.GenPI.co - Kabar duka datang dari Surabaya, Guru Besar Hukum Unair dan UK Petra Surabaya Prof. Dr. J. E. Sahetapy, S.H., M.A., meninggal dunia pukul 06.57 WIB.

Beliau meninggal pada usia 88 tahun.

Salah satu guru besar Unair Prof. Hotman Siahaan mengungkapkan rasa dukua dan kehilangan atas meninggalnya Prof. Sahetapy.

BACA JUGA:  Ribuan Peserta Coba Peruntungan Tes SKD CPNS di Gelora Pancasila

Menurutnya, Prof. Sahetapy punya tempat istimewa dalam penegakan hukum di Indonesia.

"Beliau memiliki integritas dan punya keberanian untuk mengungkapkan kebenaran," katanya.

BACA JUGA:  Rombongan Sepeda Wali Kota Malang Menuai Polemik, ini Penyebabnya

Menurut Prof. Hotman, sepanjang hidupnya Prof. Sahetapy diabdikan untuk mengkritisi pelanggaran yang terjadi pada pemerintahan siapa pun.

"Bahkan sampai purnatugas beliau masih saja menunjukkan komitmennya terhadap penegakan hukum di Indonesia," ujarnya.

BACA JUGA:  Pemilik Girang Bukan Main, 543 Rumah di Surabaya Berubah Wajah

Sementara itu, Rektor UK Petra Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., turut merasa kehilangan sosok guru besar yang lahir pada 6 Juni 1933 itu.

"Saya pribadi merasa sangat kehilangan sosok yang berkontribusi besar dalam perjalanan UK Petra hingga saat ini. Saya berdoa semoga keluarga dan semua orang yang mengasihinya diberikan kekuatan dari Tuhan," tuturnya.

Diungkapkannya, Prof. J.E. Sahetapy memiliki perjalanan yang panjang di UK Petra, lebih tepatnya mulai terlibat sejak tahun 1963.

Prof. Sahetapy ikut merintis awal mula berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Petra yang terpisah dari Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPK Petra) agar tata kelola universitas menjadi lebih baik. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM