Jatim.GenPI.co - Transpuan di Kota Surabaya mendatangi kantor Dispendukcapil untuk perekaman KTP pada Selasa (21/9) kemarin sore.
Kehadiran mereka adalah untuk mengurus KTP agar bisa mengikuti vaksinasi yang digelar di sejumlah tempat di Kota Surabaya.
Beberapa dari transpuan sendiri memang diketahui tidak mempunyai KTP, terutama bagi mereka yang bukan berasal dari Kota Surabaya.
"Mereka mau vaksin ternyata ada KTP tapi diblokir, tetap gak bisa karena NIKnya gak ada. Mangkanya ngurus disini supaya blokirannya bisa dibuka," kata Ketua Perwakilan Waria Kota Surabaya (Perwakos), Sonya Vanessa.
Ia menambahkan, saat ini ada 3 orang tranpuan yang memiliki KTP namun berasal dari luar Kota Surabaya. Sedangkan 4 lainnya belum mempunyai.
"Yang punya KTP pun luar Surabaya, mereka ingin KTP Surabaya. Yang gak punya KTP juga pingin KTP Surabaya" imbuhnya.
Namun para transpuan asal luar Kota Surabaya harus menyertakan surat pindah yang dibuat oleh keluarga masing-masing.
Hal itu masih bisa diberikan keringan. Para transpuan tak perlu kembali ke daerah masing-masing untuk mendapatkan surat keterangan dari keluarga masing-masing.
"Rencannya bisa tapi salah satu keluarganya bikin surat pindah ke sini (Surabaya), walaupun nanti kalau sudah pindah difoto-fotokan (surat keterangan) gitu," jelasnya.
Namun kata Sonya, beberapa transpuan sendiri ada yang sudah hilang kontak dengan keluar masing-masing.
"Kadang-kadang itu mereka ada yang hilang kontak sama keluarganya," terangnya.
Sonya menyebut, kawan-kawannya ingin mendapatkan solusi akan hal ini. Sehingga para transpuan bisa mendapatkan identitas mereka masing-masing.
"Nanti petugas sini akan mendatangi kita ke kos-kosan masing-masing," kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News