Jatim.GenPI.co - Menghadapi musim hujan rumah pompa dan pintu air di Kota Surabaya siap beroperasi, sebagaimana disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Evaluasi pada perhitungan soal gravitasi pada jalan air sudah telah dilakukan secara mendetail.
"Tapi sekarang kita lakukan evaluasi, oh ternyata disana banyak rumah atau banyak apa gravitasinya berkurang," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (21/9).
Sehingga untuk memastikan kelancaran alirannya, maka pihaknya akan memanfaatkan tenaga listrik untuk mengoptimalkan gravitasi pada saluran air.
Eri mencontohkan, melalui penghitungan debit air yang masuk ke rumah pompa akan diketahui berapa gaya gravitasi pada suatu rumah pompa. Kemudian hal itu bisa memperkirakan jarak air dengan estimasi waktu permenitnya.
"Kalau tidak cukup harus ada listriknya, nyedot ditarik banter, kalau enggak nututi (sampai) gravitasine karo tekone banyu (sama datangnya air)," terangnya.
Selain itu penambahan bozem kini juga dikerjakan, yakni di kawasan Tubanan Baru dan Manukan Tirto.
"Harapan kita di kawasan ini selesai dulu, baru pindah ke tampat lain," ujar mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.
Oleh karena itu, pihaknya kini tengah aibuk mencari titik-titik lokasi yang berpotensi menimbulkan genangan dan banjir.
Ini kata Eri adalah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
"Sehingga harus memastikan dulu genangan airnya dari mana. Digoleki sek masaleh (dicari tahu dulu masalahe), terus solusine kaya apa? Jadi istilahe iku kaya lek loro golek obat yo seng tepak (istilahnya itu seperti kalau sakit, cari obat harus yang tepat)," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News