Jatim.GenPI.co - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berjanji kepada para pedagang tidak akan membubarkan dagangannya apabila mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Hal tersebut sudah ia sampaikan kepada jajarannya agar tidak melakukan pembubaran pada aktivitas pedagang kaki lima (PKL).
Eri menyebut hal tersebut memang harus dilakukan untuk kembali menghidupkan perekonomian masyarakat yang terpukul pandemi Covid-19.
"Petugas Satpol PP, Linmas, dan Kecamatan akan jaga (penerapan prokes) disana, bukan untuk membubarkan," kata Eri, Rabu (23/9).
Sebab keberadaan petugas hanya difungsikan untuk menjaga lokasi dan mengingatkan soal penerapan protokol kesehatan (prokes).
Para pedagang yang berjualan mulai pukul 18.00 WIB diperbolehkan untuk berjualan hingga pukul 24.00 WIB.
Jika pun harus terpaksa melakukan teguran, maka cara yang digunakan harus melalui pendekatan humanis.
"Itu wargaku, warga Surabaya yang butuh makan dan ekonomi bergerak. Jangan pernah menegur pakai marah dan emosi," tegasnya.
Eri tak mengizinkan petugas melakukan penutupan. Saat ini menurutnya ekonomi kotanya harus tetap berputar sembari dibarengi dengan penanganan wabah, baik dari hulu dan hilir.
"Jangan sampai tiba-tiba tidak boleh jualan, jangan diobrak terus. Sudah waktunya ekonomi bangkit," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News