Jatim.GenPI.co - Dinas Pendidikan Jawa Timur menyebut belum menemukan adanya klaster Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SMA/SMK dan SLB.
"Laporan dari para kepala Cabang Dinas Pendidikan se-Jatim untuk SMA/SMK dan SLB di Jatim aman dari klaster Covid-19 sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, Kamis (23/9).
Pun demikian, Wahid memastikan terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan PTM jenjang SMA/SMK dan SLB.
"SMA/SMK dan SLB telah 100 persen PTM. Untuk evaluasi, yang pertama adalah sekolah melakukan hybrid learning, perpaduan antara tatap muka dan daring," katanya.
Selama ini, kata dia, PTM digelar selama dua jam setiap harinya. Sisanya, yakni pembelajaran jarak jauh atau daring yang dilakukan sepulang sekolah.
"Ini antisipasi agar siswa yang melakukan pembelajaran tatap muka tidak nongkrong di kafe bersama teman-temannya," ujarnya.
Wahid menyebutkan, sudah banyak sekolah yang menggunakan teknologi. Dia optimis sistem yang dinamakan hybird learning tersebut juga bisa diikuti semua siswa.
Mereka juga bisa berinteraksi dan bertanya dengan guru, serta berinteraksi dengan teman-temannya yang melakukan PTM di sekolah.
"Tentunya model hybrid learning ke depan akan dikembangkan. Dengan teknologi digital, apalagi kemarin sudah di-launching 5G sangat memungkinkan pembelajaran secara daring," katanya.
Informasi yang diterimanya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejauh ini klaster Covid-19 saat PTM terjadi di jenjang SD dan SMP.
"Data klaster sekolah terhadap Covid-19 secara nasional dari Kemendikbud, yakni 45,97 persen dari jenjang SD dan 19,07 persen dari jenjang PAUD dan SMP," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News