Jatim.GenPI.co - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu melakukan kunjungan kerja ke wilayah Madura.
Disela kunjungannya tersebut, Syaikhu memborong 10 ribu ton garam rakyat. Ia mengeluarkan kocek Rp 2 juta untuk per tonnya.
Lebih mahal dari harga yang berlaku di pasaran saat ini yakni Rp 500 ribu per ton.
"Ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan moral kepada para petani garam di Pulau Madura, mengingat saat ini harga garam kurang berpihak kepada petani garam," ujarnya, Jumat (24/9).
Syaikhu mengaku melakukan cara ini untuk mengingatkan agar pemegang kebijakan tidak membebaskan para importir untuk melakukan impor garam.
Menurutnya, rendahnya harga garam ini karena tidak adanya proteksi terhadap impor yang masuk.
Ia berharap pemerintah juga lebih sering membina para petani garam agar kualitasnya semakin baik. Terutama untuk pemenuhan industri.
Rosyidi, petani garam di Desa Konang, Kecamatan Galis, Pamekasan saat berdialog dengan Presiden PKS menyebut harga garam memang tengah anjlok.
Pada tahun 2017 harga garam rakyat sempat mencapai Rp 3 ribu per kilogram, atau Rp 3 juta per ton.
"Setelah itu turun menjadi Rp 2.500 per kilogram, dan saat ini Rp 500 per kilogram. Bagaimana kami sejahtera jika demikian kondisinya, yang ada kami menderita," ungkapnya.
Ia sangat berharap agar nasib petani garam sepertinya diperhatikan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News