Unesa Gelar Program Kursus Kader Kebangsaan, Tujuannya ini

26 September 2021 22:00

Jatim.GenPI.co - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menggelar Program Kursus Kader Kebangsaan Jilid II, di Desa Sambong Dukuh, Kabupaten Jombang.

Program ini sebagai langkah keseriusan pihak universitas untuk mewujudkan desa Pancasila di Jawa Timur.

Para peserta kegiatan merupakan mahasiswa yang didominasi oleh generasi Z.

BACA JUGA:  Uji Coba Siaran Digital di Jatim, Sosialisasi Dimulai

Penanggung Jawab Kegiatan, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd mengatakan, pihaknya ingin menanamkan nilai-nilai pancasila dan memperkuat karakter mahasiswa sebagai generasi bangsa.

Selain itu, juga untuk mewujudkan mahasiswa yang pandai berkontribusi untuk bangsa dan negara.

BACA JUGA:  Asyik! Warga Surabaya Kini Bisa Baca Buku di TBM

"Ini adalah peran UNESA dari Desa untuk Indonesia," kata Bambang, Minggu (26/9).

Tak hanya dialog dan diskusi, para peserta juga mengadakan refleksi bersama pemuda dan evaluasi kondisi kehidupan masyarakat Desa Sambong Dukuh.

BACA JUGA:  Ketua PBNU Siap Dukung Akselerasi Vaksin, Apresiasi Jatim

Hampir seluruh elemen masyarakat yang hadir menyuarakan pendapatnya masing-masing soal toleransi di desa tersebut.

Tak hanya itu saja, rencanaya tanggal 1 Oktober nanti atau saat Hari Kesaktian Pancasila, Unesa bersama perangkat desa dan element masyarakat akan mengadakan
deklarasi Desa Sambong Dukuh, sebagai rintisan desa Pancasila yang ditandai dengan rencana pendirian monumen Pancasila.

"Jadi pelatihan ini, dilakukan di dalam kelas, juga di luar kelas. Peserta terjun dan berkontribusi langsung ke masyarakat," imbuhnya.

Peserta akan menjalankan tugasnya sebagai kader kebangsaan yang menitik beratkan penguatan nilai Pancasila di tenga masyarakat Desa Sombong Dukuh, Kabupaten Jombang.

Adapun jenis kegiataannya yakni, lewat tim KANIRA (Kader Anti Intoleransi dan Radikalisme) melaksanakan kegiatan dialog, refleksi dan aksi gotong royong yang melibatkan berbagai elemen masyarakat setempat.

Ada pendeta dari GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) dan GKI (Gereja Kristen Indonesia), Komunitas Gusdurian Jombang, dan Komunitas GENRE.

Juga, ada Kholil Habsyi selaku ketua BPD, perangkat desa, mahasiswa hingga pemuda IPNU-IPPNU setempat. Total ada sekitar 60 peserta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM