Jatim.GenPI.co - Refoscusing dilakukan Pemkot Surabaya pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Tahun 2021.
Pos tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengalami penyesuaian sebagai dampak pandemi.
Mengenai kabar tersebut, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan tidak ada pemotongan gaji maupun tunjangan ASN.
"Jadi bukan pemotongan. Tapi yang ada adalah rasionalisasi dari sisa belanja pegawai untuk di-refocusing. Ini dikarenakan adanya sisa realisasi belanja pegawai," ujarnya, Senin (27/9).
Rasionalisasi ini dilakuka karena adanya ASN di lingkungan pemkot yang pensiun maupun meninggal karena Covid-19.
Ia menjelaskan, anggaran untuk PNS telah dihitung di awal atau sebelum APBD disahkan. Saat ada yang meninggal, anggaran tersebut tidak dapat terealisasi 100 persen.
"Uang dari ASN yang meninggal itu yang kemudian dikumpulkan untuk di-refocusing pada PAK. Termasuk dari pegawai pemkot yang pensiun atau karena adanya kekosongan jabatan," kata dia.
Kondisi tersebut yang lantas seolah ada pemotongan anggaran, padahal tidak.
"Jadi bukan dipotong untuk kemudian di-refocusing. Tapi karena sudah dihitung dan tidak terlaksana sampai bulan Agustus 2021, maka kemudian uang itu dirasionalkan," katanya.
Sisa anggaran pos belanja pegawai itu nantinya akan dialihkan untuk lainnya yang lebih penting.
"Dari pada sisa gaji itu dipasang kembali sebagai pos gaji, kan mending dialokasikan ke kebutuhan yang lain atau di-refocusing," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News