Jatim.GenPI.co - Cara unik dilakukan SMK 1 Pemda Ponorogo untuk terus memupuk harapan anak didiknya yang kurang mampu tetap bersekolah.
Alih-alih menarik biaya, sekolah swasta rintisan yang berlokasi di Kecamatan Pudak itu meminta 44 peserta didik mengganti biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dengan mengumpulkan kotoran sapi.
"Kebanyakan peserta didik yang sekolah di sini sebenarnya adalah siswa putus sekolah karena berbagai alasan, salah satunya karena faktor ekonomi. Kami tampung ulang dengan biaya gratis," Ketua Yayasan SMK 1 Pemda Ponorogo Imam Subaweh, Senin (27/9).
Siswa kurang mampu tersebut diminta membantu sekolah mengumpulkan kotoran sapi dari kandang lalu disetor ke koperasi sekolah.
Pupuk tersebut oleh sekolahan dijemur kemudian diambil pengepul untuk disetor ke pabrik kotoran.
Imam menjelaskan, tidak patokan setiap siswa harus mengumpulkan berapa volume kotoran.
Siswa hanya diminta mencari kotoran sapi di kandang milik tetangganya, untuk kemudian disetor ke sekolah.
Kebijakan tersebut diterapkan selain bersifat sukarela, juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan siswa peduli masalah pecemaran lingkungan.
Rata-rata memang siswa putus sekolah itu dari keluarga kurang mampu, namun memiliki ternak sapi atau bekerja di kandang-kandang ternak sapi perah.
"Mereka berasal dari keluarga dengan latar pendidikan rendah. Terlebih wilayah tinggal mereka berada di lereng pegunungan, sehingga banyak siswa yang memiliki rutinitas mencari rumput setiap pagi atau sore harinya. Belum lagi akses ke lembaga pendidikan yang sangat jauh memaksa mereka untuk putus sekolah," bebernya.
Secara kebetulan, menurut dia, SMK 1 Pemda Ponorogo juga jurusan peternakan.
"Maka dari itu kami menghimpun sekitar 44 siswa didik yang aktif untuk mengolah limbah tersebut sesuai bidang jurusannya," kata Imam.
Salah satu siswa SMK 1 Pemda Ponorogo Agung Cahaya Ilham mengaku bersyukur dengan penggartiasa biaya SPP tersebut. Menurutnya ini sangat membantu.
"Alhamdulillah, program sekolah gratis dengan membayar kotoran sapi ini sangat membantu siswa untuk terus melanjutkan sekolah," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News