Sambut Musim Hujan, BPBD Madiun Gelar Pelatihan Linmas

28 September 2021 22:00

Jatim.GenPI.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun menyambut datangnya musim hujan dengan menggelar pelatihan pencegahan dan mitigasi.

Pelatihan itu dengan melibatkan 120 perserta dari anggota linmas setempat.

"Kegiatan ini untuk mengantisipasi bencana saat musim hujan yang segera berlangsung. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat sudah siap ketika terjadi bencana. Utamanya masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Jariyanto, Selasa (28/9).

BACA JUGA:  DPRD Surabaya Minta RHU Urus CHSE, Penting Banget

Ia menjelaskan pelatihan yang diberikan meliputi water rescue, vertikal rescue, dan pertolongan pertama ketika ada bencana.

Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam kegiatan itu menyatakan jika pelatihan tersebut penting dilakukan untuk menyiapkan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

BACA JUGA:  Dispendukcapil Surabaya Buka Layanan Online, KTP Rusak Upload

"Semua masyarakat kita latih menghadapi bencana, baik banjir, kebakaran, puting beliung dan sebagainya. Artinya tidak bergantung pada BPBD saja," kata Wali Kota Maidi.

Potensi bencana di Kota Madiun, kata Maidi, berada pada level sedang. Hal itu karena Kota Madiun dilintasi aliran Sungai Madiun yang merupakan anak sunga Bengawan Solo sehingga rawan banjir saat curah hujan tinggi.

BACA JUGA:  Target Penumpang Suroboyo Bus Tak Main-Main, Simak

Utamanya di Kota Madiun wilayah timur. Wilayah itu merupakan langganan banjir. Yakni di Kelurahan Kelun, Rejomulyo, Tawangrejo, dan Pilangbango. Karenanya berbagai upaya penggangulangan dan mitigasi dilakukan untuk mencegah bencana.

Ia mengakui sejak dua tahun terakhir ini bencana banjir sangat berkurang bahkan nyaris tidak ada. Hal itu tidak lepas dari pembangunan Pemkot Madiun yang berorientasi pada mitigasi bencana. Seperti pembangunan tangkis hingga pelebaran saluran air serta drainase sehingga lebih banyak menyerap air saat curah hujan tinggi.

Selain itu, pihaknya juga telah menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan pengerukan sedimen sungai di sejumlah saluran-saluran. Dengan begitu, ketika debit air tinggi, aliran air bisa lancar.

"Infrastruktur untuk menanggulangi banjir kita bangun. Tetapi masyarakat juga harus kita siapkan. Keduanya harus sama-sama baik. Karenanya, pelatihan-pelatihan seperti ini rutin digelar," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM