Jatim.GenPI.co - Pemkot Surabaya melakukan tes swab secara acak dan berkala kepada siswa.
Tes tersebut dilakukan sebagai langkah menangkal klaster sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM).
Hasilnya, satu siswa dikabarkan terkonfirmasi Covid-19. Namun, yang bersangkutan masih belum menjalani sekolah tatap muka.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, tes masih terus dilakukan kepada para pelajar lainnya.
"Masih ada 1, ini masih terus berjalan (tes swab), satu sekolah kami swab semuanya," ujarnya, Kamis (30/9).
Siswa itu terkonfirmasi positif setelah melakukan perjalanan dari luar kota. Sekolah siswa tersebut juga belum sempat buka atau melakukan pembelajaran langsung.
"Terus ketemu (konfirmasi), ditanya dari mana, dari luar kota. Waduh, yowes iki nek teko luar kota rodok yaopo (yasudah ini kalau dari luar kota agak bagaimana)" jelasnya.
Eri meminta kepada seluruh orang tua agar lebih waspada dan menjaga anak-anak masing-masing.
Apa lagi bagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan dari luar kota. Sebab, kondisi pandemi Covid-19 sendiri masih belum rampung 100 persen.
"Karena kalau keluar kota kami tidak bisa kontrol. Saya harap orang tua murid bisa menjaga putra putrinya, apa lagi (baru datang dari) luar kota, agar tidak memunculkan (kasus baru) di Surabaya," tegasnya.
Soal tes acak sendiri, Eri meminta itu dilakukan setiap hari beriringan dengan jalannya PTM di Kota Surabaya.
"Saya selalu minta, tiap hari. Ini untuk antisipasi itu (klaster sekolah)," kata mantan Kepala Bappeko Surabaya itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News