Jatim.GenPI.co - Peserta vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Komando Armada (Koarmada) II bersama Pemkot Surabaya menjadi cerita tersendiri bagi peserta vaksin.
Gamal (22), warga asal Kota Surabaya mengaku memiliki trauma pada jarum suntik.
Saat duduk di bangku sekolah dasar (SD), ia sempat melihat jarum suntik patah dan masih menancap di lengan temannya ketika imunisasi.
Pengalaman itu menyisikan ketakukan hingga saat ini. Namun dia harus menjalani vaksinasi dosis pertamanya.
Bahkan, Gamal sampai enggan melihat ke arah tenaga vaksinator yang akan memasukan jarum suntik ke lengan kanannya. Dia terlihat sampai harus menutup matanya.
"Tadi ya agak takut sih. Ya punya trauma pas kecil, jadi dulu waktu pas sd itu ada imunasi terus saya lihat teman saya disuntik dan jarumnya putus," kata Gamal, Kamis (30/9).
Dirinya mengaku, informasi soal vaksinasi massal ini dapatnya dari salah seorang kawan.
Soal syarat dia mengaku tak menemui kendala apa pun. Menurutnya semua yang dicantumkan oleh panitia sangat lah mudah.
"Gak ribet cuma fotocopy ktp sama formulir aja," terangnya.
Sementara itu, vaksinasi massal ini akan digelar selama 2 hari, yakni mulai tanggal 30 September hingga 1 Oktober 2021 besok.
Total per harinya disediakan sebanyak 30.000 dosis vaksin berjenis Sinovac, sedangkan tenaga kesehatannya (nakes) mencapai 800 orang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News