Jatim.GenPI.co - Kantor kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya bakal memakai scan QR kode aplikasi PeduliLindungi.
Namun, saat ini masih terus dimatangkan. Sebab ketika diterapkan, pemkot tak ingin pelayanan kepada masyarakat terganggu.
"Itu masih bertahap, cuma pelaksanaan serentak belum," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Kamis (30/9).
Pihak memang sengaja mempersiapkan hal tersebut. Sehingga ketika mantinya pemerintah pusat telah menerbitkan instruksi penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di kantor-kantor instansi, maka pihak bisa langsung menyesuaikan.
"Tapi kalau wes onok (sudah ada) ketentuan teko (dari) pusat harus menggunakan peduli lindungi, nah kene (pemkot) kan wes (sudah) siap," terangnya.
Pemkot kata Febri juga masih melakukan langkah sosialisasi terbelih dahulu. Pasalnya untuk penerapan scan QR code itu dirasa olehnya butuh penyesuaian.
Apa lagi, baik karyawan maupun masyarakat yang datang harus rutin melakukan check in dan check out pada aplikasi tersebut.
Terutama pada kantor kedinasan yang terletak pada satu gedung. Alur cek list perlu diperhatikan.
"Kalau Humas sama Balai Kota sudah (terpasang). Koyo (seperti) di Siola itu dipasang di ngisor (di bawah) kan check outnya wakeh (banyak), jadi kudu(harus) dipikirno sisan (dipikirkan juga)," jelasnya
Febri menambahkan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya masih terus mengkoordinir soal penggunaan barcode.
"Jadi kantor-kantor (kedinasa) dikoordinir oleh BKD untuk jalok (minta) barcode peduli lindungi," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News