Petani Garam di Surabaya Bisa Sedikit Tersenyum, Ada Harapan Baru

06 Oktober 2021 20:30

Jatim.GenPI.co - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya bakal menerapkan penggunaan geomembran.

Kabid Kelautan dan Perikanan DKPP Kota Surabaya, M Aswan mengatakan penggunaan alat ini untuk meningkatkan kualitas hasil produksi garam.

Aswan mengaku telah mengusulkannya dalam anggaran tahun 2022, soal pengadaan geomembran. "Kami sesuaikan juga dengan kondisi anggaran. Insya Allah di tahun depan, kita usulkan," ujarnya, Rabu (6/10).

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Punya Cara Jempolan Genjot Kualitas Garam

Untuk diketahui, geomembran sendiri merupakan lapisan kedap air yang akan ditempatkan sebagai alas tambak.

Salah satu petani garam di Kelurahan Tambak Sarioso, Heri Susanto menyebut, untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas garam penerapan geomembran perlu dilakukan.

BACA JUGA:  Borong Garam Madura, Presiden PKS Sindir Pemangku Kebijakan

Artinya, kualitas produksi garam yang dihasilkan dapat tergantung dari pola pengelolaan tambak yang diterapkan.

"Kalau pakai geomembran itu kualitas dan mutu garam bisa lebih bagus dan halus," jelasnya.

BACA JUGA:  Keren! UTM Madura Buat Alat Pemurni Garam, Petani Senang

Sebab geomembran untuk mencegah garam tercampur dengan tanah. Produksi lebih optimal, nilai jual bisa lebih tinggi.

"Kalau pakai geomembran (terpal), kualitasnya bagus, kalau alasnya tanah itu hasilnya garam grosok. Kami sebagai petani garam diusahakan pakai terpal atau geomembran," terangnya.

Berdasarkan data DKPP, pada bulan Agustus 2021, produksi garam di Kota Surabaya mencapai 3.377 ton. Jumlah itu fluktuatif, bergantung pada kondisi cuaca. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM