Jatim.GenPI.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 5 hingga 8 truk tangki.
Bantuan air diberikan kepada warga untuk menanggulangi kekeringan yang terjadi di sejumlah desa kabupaten setempat.
"Bantuan air bersih di antaranya dikirim ke Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu. Sumur warga di desa tersebut sudah tidak mengeluarkan air sejak bulan Juli lalu," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi Teguh Puryadi, Kamis (7/10).
Menurut dia, bantuan sebanyak 5 hingga 8 truk tangki itu jumlahnya biasanya bertambah seiring memasuki masa puncak musim kemarau.
"Saat puncak musim kemarau, petugas BPBD bisa mengirim hingga 15 tangki ke berbagai lokasi desa yang mengalami kekeringan," kata dia.
Berdasarkan pemetaan BPBD, daerah rawan kekeringan tahun lalu jumlahnya 56 desa yang tersebar di sembilan kecamatan.
Ke-9 kecamatan itu adalah, Kecamatan Mantingan, Karanganyar, Widodaren, Kedunggalar, Pitu, Bringin, Kasreman, Padas, serta Karangjati.
Selain Desa Banjarbanggi Kecamatan Pitu, daerah lain yang telah mengajukan pengiriman bantuan air bersih adalah Dusun Mbuan di Desa Bringin dan Sumberbening Kecamatan Bringin.
Namun, pihak BPBD belum dapat mengirimkan bantuan karena ruas jalan sepanjang 100 meter menuju dusun itu masih diperbaiki.
"Akses jalan masuk masih diperbaiki sehingga truk tangki tidak bisa melintas. Kalau sudah selesai, air bersih langsung didistribusikan," katanya.
Catatan BPBD Ngawi pada kemarau tahun 2020 menyebutkan Kecamatan Bringin menjadi daerah dengan penyumbang desa mengalami kekeringan terbanyak dan terparah, seperti di Dusun Mbuan.
Diharapkan jumlah desa yang mengalami kekeringan pada tahun 2021 berkurang seiring dengan masuknya bantuan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) ke 16 desa sasaran. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News