Jatim.GenPI.co - Pengurus DPW PPP Jawa Timur yang baru terancam gigit jari. Pasalnya, DPP PPP merevisi surat keputusan (SK) pengurus baru.
"Sesuai komitmen Ketua Umum Pak Suharso Monoarfa dengan Waketum Pak Musyaffa' Noer di Tulungagung beberapa hari lalu akhirnya disepakati SK pengurus DPW PPP Jatim akan direvisi," ujar Wakil Ketua DPW PPP Jatim demisioner, Thohir, Rabu (6/10).
Thohir menjelaskan, revisi SK ini karena tidak sesuai dengan hasil usulan tim formatur hasil Muswil IX PPP Jatim yang digelar 30-31 Mei lalu.
Daftar nama yang disodorkan tim formatur tidak banyak yang tidak masuk dalam SK pengurus DPW PPP Jawa Timur.
Dengan keluarnya revisi SK tersebut, Thohir menegaskan, tidak boleh ada rapat atau pertemuan pengurus DPW PPP Jawa Timur dalam waktu dekat.
"Maka dari itu, tidak boleh menggelar rapat, islah, atau taaruf apapun. Lantaran SK masih direvisi, maka belum ada pengurus DPW PPP Jatim," katanya.
Ketua Panitia Muswil IX PPP Jatim Abdul Rasyid mengatakan, karena SK masih direvisi artinya tidak ada kepengurusan baru.
"SK yang terbit itu masih ada penolakan terkait dengan orang-orang yang masuk di kepengurusan," kata Rasyid.
Dia juga menyebutkan bahwa Ketum Suharso telah meminta kepada Ketua DPW Mundjidah Wahab agar menunggu revisi SK.
Rasyid pun menyoroti kegiatan rapat kepengurusan yang dilakukan DPW PPP Jatim pada Minggu (3/10) lalu.
"Pak Ketum menghubungi Bu Mun soal komposisi kepengurusan yang ada masih direvisi nama-nama itu. Alangkah baiknya tidak ada kegiatan," tegasnya. (jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News