Jatim.GenPI.co - The Republic Institute merilis hasil survei yang dilakukan di Jawa Timur tentang popularitas calon presiden.
Hasil survei yang dilakukan pada tanggal 1-13 September 2021 menunjukkan dominasi tokoh-tokoh yang sudah lalu lalang saat ini.
Nama-nama seperti Prabowo Subianto (98,8 persen), Khofifah (97,8 persen), Tri Rismaharini (85,8 persen), Sandiaga Uno (85,3 persen), Ganjar Pranowo (83,8 persen), Anies Baswedan (83,4 persen), dan Agus H. Yudhoyono (78,2 persen).
Kemudian Luhut Panjaitan (72,6 persen), Airlangga Hartarto (65,3 persen), Puan Maharani (60,7 persen), Susi Pujiastutik (57,6 persen), Ridwan Kamil (55,7 persen), Muhaimin Iskandar (52 persen), La Nyalla (50,7 persen), dan Tito Karnavian (46,3 persen).
"Pemilihan Presiden mendatang tahun 2024, tampaknya masih juga didominasi oleh tokoh-tokoh beken yang sering dipublikasi oleh banyak media dan lembaga riset secara nasional," ujar Direktur The Republic Institute, Sufyanto melalui siaran persnya, Senin (11/10).
Sementara soal elektabilitas, Sufyanto menyebut, dari nama-nama itu Ganjar Pranowo menjadi yang tertinggi. Kemudian dikuti Prabowo Subianto, Anies Basweda, dan Airlangga Hartarto.
Lalu Agus H. Yudhoyono, Khofifah, Tri Rismaharini, Muhaimin Iskandar, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno.
Ganjar masih mendominasi dari sisi elektabilitas di Jawa Timur. Gubernur Jawa Tengah itu sering muncul di media sosial.
"Ganjar diidentifikasi oleh masyarakat Jawa Timur adalah sosok yang memiliki kepribadian dan jiwa kepemimpinan seperti Jokowi, dan masyarakat Jawa Timur sampai sekarang masih sangat mengidolakan Jokowi," katanya.
Dosen Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) itu juga menyebut Prabowo selama 2, tahun ini jarang turun ke masyarakat menurunkan elektabilitasnya.
Sementara untuk Puan, meski balihonya sudah menyebar tetapu belum memberikan dampak signifikan.
"Dikarenakan masyarakat melihat Puan selama menjabat sebagai DPR, tidak ada produk kebijakan yang dihasilkan yang berdampak bagi masyarakat, termasuk tidak ada gebrakan sama sekali di DPR," tegasnya.
Survei ini menggunakan teknik pengambilan sampel multistage random sampling. Dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1225 responden tersebar di 38 kabupaten/kota.
Proses pengambilan sampel (wawancara) dilakukan pada tanggal 1-13 September 2021, margin of error sebesar 2,8 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News