Jatim.GenPI.co - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menginginkan Aparatur Sipil Negara (AS) untuk terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan di masyarakat.
Karenanya, ia memastikan ASN mendapatkan pengembangan kompetensi, melalui pendidikan dan pelatihan.
ASN juga diminta untuk mengenali ekosisten di instansi masing-masing sebagi ruang bekerja.
"Ada analisis yang masih relevan digunakan sampai saat ini yaitu SWOT (strength, weakness, opportunity, dan weaknes) analsis," kata Khofifah usai menerima Lencana Kehormatan Kepala Daerah Pemimpin Perubahan dari Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Kamis (14/10).
Selain itu, pola kerja ASN Pemprov Jawa Timur juga harus sesuai dengan prinsip cepat, efektif efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan reaponsif (CETTAR).
Mantan menteri sosial itu menekankan ASN harus mengacu pada tagline dari Presiden Joko Widodo. Yakni, akuntabel, kompeten, harmonias, loyal, adaptif dan kolaboratif, serta ASN bangga melayani bangsa.
"Di tangan para ASN rakyat akan semakin diperhatikan dan terlayani dgn baik dan cepat sehingga prinsip ASN sebagai pamong akan terwujud di tengah masyarakat," jelasnya.
Sementara, Kepala LAN RI Adi Suryanto menyebut, salah satu bentuk perubahan yang dilakukan Gubernur Khofifah yakni menjadi seorang pemimpin yang mendukung dan memberikan kesempatan kepada aparaturnya untuk melakukan perubahan.
"Maka sebagai seorang pemimpin perubahan, Gubernur Khofifah memberikan contoh yang banyak pada kita sampai dalam hal menangani Covid-19," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News