Kemenkes Buka Kemungkinan Ubah RSLI Surabaya Menjadi RS Pusat OJK

Jatim.GenPI.co - Dua pekan sudah Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya tanpa pasien Covid-19.

Advisor Menkes untuk Rumah Sakit Nizar Yamanie mulai membahas rencana Rumah Sakit Pusat Otak, Jantung, dan Kanker (RS Pusat OJK).

Kementerian kesehatan memang berencana mengubah RS Covid-19 yang merupakan asetnya menjadi RS Pusat OJK.

BACA JUGA:  RSLI Surabaya Lepas 6 Relawan Dokter Umum, Semoga Sukses Pahlawan

"Masih banyak orang memilih berobat ke luar negeri, padahal hal itu bisa dilakukan di Indonesia," ujarnya, Kamis (14/10).

Ia berharap perubahan fungsi ini akan memudahkan masyarakat berobat. Mengingat biaya pengobatan ke luar negeri sangat besar.

BACA JUGA:  RSLI Jelaskan CT Value Ekstrim 1,8

Keberadaan RS OJK ini bisa menjadi rumah sakit rujukan masyarakat. "Layanannya berkelas internasional, tetapi juga tetap merangkul dan melayani masyarakat luas," ungkapnya.

Nizar menginginkan penanganan penderita gangguan kesehatan otak, jantung, dan kanker di Indonesia berjalan baik.

BACA JUGA:  RSLI Kasih Kabar Bahagia untuk Warga Surabaya, Hamdalah!

Selaian itu, perputaran uang tidak lari ke luar negeri. "Nantinya kearifan lokal tetap dipertahankan, salah satunya melestarikan bangunan yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya," katanya.

Pihaknya berharap nantinya RS Pusat OJK bisa memberikan pelayanan dengan biaya murahm, dan BPJS.

"Sebagai rujukan tertinggi untuk para pasien peserta BPJS juga," kata Nizar.

Penanggung jawab RSLI Surabaya Laksamana Pertama Ahmad Samsulhadi mengatakan para tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut juga melayani pemeriksaan lain.

"Kami yakin, para nakes dan personel RSLI Surabaya siap untuk mengisi formasi di RS Pusat OJK apabila nanti dioperasikan," kata Samsulhadi.(jpnn/genpi)