Jatim.GenPI.co - Digitalisasi kesehatan menjadi andalan RSI Aisyiah Nganjuk untuk memanfaatkan layanan kesehatan kepada pasien yang datang.
Digitalisasi itu dimungkinkan untuk dapat mengelola data secara transparan.
"Sebetulnya komitmen kami sudah lama untuk digitalisasi layanan ini, dan kami semua sedang mengarah ke sana. Ke depannya kami akan meningkatkan layanan digital yang terintegrasi di semua lini sehingga semua data dapat ditunjukkan secara transparan," kata Direktur RSI Aisyiah Nganjuk Agus Pribadi di Kediri, Sabtu (16/10).
Pihaknya sadar digitalisasi layanan kesehatan merupakan hal yang penting. Bahkan untuk meningkatkan kualitas layanan di rumah sakitnya.
Pada tahun ini pihaknya telah menerapkan inovasi yang memudahkan pasien. Inovasi tersebut di antaranya adalah Anjungan Pendaftaran Mandiri (Apem), Pendaftaran Pasien RSI Aisyiah Nganjuk (Paparasi), dan layanan antar obat yang bekerja sama dengan jasa ojek daring lokal di Nganjuk (Heeh Jek).
Semua inovasi tersebut, kata dia, telah dinikmati oleh pasien RSI Aisyiah Nganjuk yang mayoritas merupakan peserta JKN-KIS.
"Pasien yang datang langsung bisa mendaftarkan diri melalui Apem, ini layanan offline," kata Agus.
"Untuk yang daring pasien bisa mendaftarkan diri melalui Paparasi. Platformnya berupa website yang mudah digunakan. Informasi dan data pelayanan yang dibutuhkan dapat diakses disana. Setelah berobat, pasien dapat menggunakan layanan Heeh Jek untuk mengantarkan obatnya," ujarnya.
BPJS Kesehatan juga memberikan penghargaan kepada RSI Aisyiah Nganjuk sebagai "Fasilitas kesehatan paling berkomitmen terhadap pelayanan bagi peserta JKN-KIS kategori RS Tipe D Tahun 2021". (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News