Terasa Gerah, Bukan Karena Gelombang Panas, ini kata BMKG

17 Oktober 2021 07:30

Jatim.GenPI.co - Cuaca di sejumlah daerah Jawa Timur terasa panas dalam beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut situasi tersebut

"Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu Matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun," ujar Deputi Bidang Klimatologi Urip Haryoko tertulis, Sabtu (16/10).

BACA JUGA:  Pacitan Dilanda Gempa, Imbauan BMKG ini Penting Banget

Ia menjelaskan, potensi suhu panas yang terjadi seperti sekarang jug dapat terulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Urip menyebut beberapa daerah tercatat suhu di atas 36 derajat celsius, yakni Medan, Deli Serdang, Jatiwangi, dan Semarang per 14 Oktober 2021. Kondisi tersebut masih terbilang normal.

BACA JUGA:  BMKG Ingatkan Siklus Bencana 100 Tahun, Waspada Tsunami 24 Meter

Pun demikian, Urip mengakui peningkatan meningkatnya suhu beberapa hari terakhir bisa disebabkan beberapa hal.

Seperti pada Oktober, di mana semu gerak Matahari tepat di atas Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Matahari dalam perjalanannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

BACA JUGA:  Soal Siklus Gempa, BMKG: Belum Pernah Ada yang Tepat

Periode posisi semu matahari di atas Pulau Jawa ini terjadi September/Oktober dan Februari/Maret. Karenanya puncak suhu panas berada di bulan tersebut.

Cuaca yang cerah memengaruhi naiknya suhu permukaan karena sinar Matahari lebih optimal. Keadaan tersebut juga berkaitan dengan adanya Siklon Tropis Kompasu di Laut Cina Selatan bagian utara.

Sementara soal isu yang berkembang tentang gelombang panas, BMKG menepis anggapan tersebut. Sebab, yang tejadi masih terbilang lumrang. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM