Jatim.GenPI.co - Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim bakal melakukan sinkronisasi data pelajar SMA/SMK di Kota Pahlawan untuk beasiswa Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyebut, SMA/SMK berada di Pemprov Jawa Timur.
Hanya saja, pelajar di setiap sekolah mayoritas adalah warga Surabaya.
"Jadi sinkronisasi data ini agar lebih paripurna dalam membina warga-warga kita. Jangan sampai menghambat keefektifan bekerja di masing-masing wilayah," kata Emil, Selasa (19/10).
Diharapkan sinkronisasi ini bisa mempermulus langkah kerja di tahun 2022 mendatang.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya siap memberi data kepada Pemprov Jawa Timur, karena tiap data merupakan satu kesatuan rangkaian dengan data lainnya.
"Kita bisa tahu saat memberikan bantuan itu larinya ke mana saja, kita bakal tahu," imbuhnya.
Di sisi lain, terkoneksinya data-data itu juga bisa mempermudah dalam memberikan bantuan kepada warga yang tidak mampu.
"Nah, itu totalnya berapa saja di masing-masing sekolah, datanya nanti masuk ke provinsi. Sehingga ketika pemkot memberikan bantuan, supaya lebih mudah tersalurkan," terangnya.
Pemkot Surabaya sendiri sudah berencana menggerojok bantuan bagi pelajar MBR di tingkat SMA/SMK, pada tahun 2022 mendatang.
Diperkirakan, besaran anggaran yang disiapkan sebesar Rp 47,7 miliar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News