Jatim.GenPI.co - Surabaya zero waste merupakan program jempolan jangka panjang untuk mengatasi sampah di Kota Pahlawan terutama di kampung-kampung.
Sejumlah persiapan terus dilakukan dengan matang, dan ditargetkan pada 2026 mendatang program sudah terlaksana di sejumlah perkampungan
Surabaya Zero Waste ini masuk dalam anggaran tahun 2022 mendatang.
"Sebesar 1,6 miliar untuk 40 kampung percontohan," kata Wakil Ketua Komisi C, Aning Rachmawati, Kamis (21/10).
Aning menyebut, nantinya akan ada sejumlah regulasi baru yang siap diterbitkan guna merealisasikan target zero waste di tahun 2026.
"Nah ini kita sedang mempersiapkan 5 Perwali, sekaligus perdanya untuk mendukung kampung zero waste," ujarnya.
Soal tata pelaksanaan di lapangan akan disiapkan SOP. Kemudian aspek pelatihan ditunjang dengan pemberian pendampingan, pembinaan hingga mengukur persentase pengurangan sampah per tahunnya
Politisi PKS ini menyebut, Surabaya Zero Waste menjadi program yang masuk dalam rencana jangka panjang.
"Kalau selama ini (program) green and cleand dan SSC itu jangka pendek, hanya lomba terus selesai. Kalau ini tidak, target kita mereka terdampingin untuk nol sampah," terangnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebur, pihaknya akan terus memaksimalkan upaya untuk mewujudkan zero waste.
Terlebih slogan smart city di Kota Surabaya, salah satunya juga mencakup soal manajemen penangan sampah.
"Jadi setiap kampung bisa zero waste jadi pada tujuan akhirnya," kata Eri, Rabu (20/10) kemarin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News