Jatim.GenPI.co - Pemkot Surabaya terus mempersiapkan langkah penanganan banjir dan pohon tumbang saat musim penghujan.
Diperkirakan Kota Surabaya akan mengalami musim hujan pada bulan November-Desember.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku telah rutin melakukan pengerukan gorong-gorong. Sedangkan pada wilayah pemukiman, warga diminta untuk meningkatkan kegiatan kerja bakti.
"Kami juga (melakukan) perantingan pohon-pohon yang tinggi, karena kan khawatir sama angin yang kencang seng iso (yang bisa) ngerubuhno tanduran (merobohkan pohon), ini yang kita lakukan," kata Eri, Jumat (22/10).
Soal potensi banjir, Eri menyebut jika hal tak bisa dilihat pada satu wilayah. Megingat seluruh saluran air saling terhubung.
Kemugkinan banjir bisa muncul berawal dari luapan di lokasi lain.
"Lek iki buntu, yo kabeh melu katut (kalau ini tersumbat, ya semua akan ikut) karena dia (jalurnya) kan dilewati air," jelasnya.
Tim dari Dinas PU Bina Marga dan pematusan serta Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) diterjunkan mencari saluran yang tersumbat maupun yang belum terkoneksi.
Petugas di tingkat kecamatan hingga kelurahan juga diminta untuk memetakan lokasi-lokasi rawan banjir.
"Saya harap ada komunikasi dan diskusi dengan masyarakat. Di Tandes itu baru dibikinin bozem juga," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News