Jatim.GenPI.co - Keberadaan Kebun Raya Mangrove sangat bermanfaat bagi Kota Surabaya. Terutama dalam menyerap emisi karbon.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, kemampuan Kebun Raya Mangrove menyerap emisi karbon cukup bagus.
"Dua kebun raya seluas 4.570,33 hektare itu mampu menyerap emisi karbon hingga 5.720,19 ton-C/ha di bagian pantai utara dan 8.064,39 ton C/ha di bagian pantai timur," ujarnya, Sabtu (23/10).
Data tersebut membuktikan bahwa Kebun Raya Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai tempat tujuan wisata. Melainkan juga menyegarkan udara di Kota Surabaya.
Pemkot, kata Eri, terus mengembangkan kualitas lingkungan Kota Surabaya dari tahun ke tahun.
Salah satunya yakni dengan penanaman pohon secara intensif dan merata, serta mengembangkan urban farming.
"Di bagian pesisir timur dan utara kota, ditanami berbagai jenis pohon bakau dengan tetap memperhatikan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut untuk melestarikan struktur geologi pesisir serta melindungi satwa liar, termasuk burung migran," kata Eri.
Saat ini Kota Surabaya memiliki 21,99 persen. Jumlah tersebut di atas ambang minimal 20 persen sesuai perda yakni dengan luasan sebesar 7356,96 hektare pada 2020.
RTH tersebut dapat menyerap total CO2 sebesar 642.794,59 ton/tahun.
“Berdasarkan inovasi tersebut, capaian IKU (Indikator Kinerja Utama) Kota Surabaya sebesar 90,31 yang artinya melebihi capaian IKU Nasional," tegasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News