Jatim.GenPI.co - Kabar kurang sedap terdengar dari Kota Kediri tentang penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Temuan tersebut didapatkan setelah dilakukan tes secara acak pada sejumlah siswa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima mengatakan, dari hasil tes 499 sampel tes terpilih, tiga di antaranya positif.
"Selanjutnya dari hasil tersebut kami menyampaikan bahwa tindak lanjut sudah dilakukan oleh puskesmas setempat dan akan dilakukan evaluasi dan pemantauan ketat berjalannya PTMT," kata Fauzan belum lama ini.
Sementara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta pembelajaran tatap muka (PTM) jalan terus.
"Pemerintah Kota Kediri saat ini terus melakukan pemeriksaan secara acak ke sekolah-sekolah. Kami ingin melakukan deteksi dini," kata Abu Bakar, Jumat (22/10).
Dia menambahkan, bila nanti ditemukan kasus positif pada testing yang dilakukan acak, langsug dilakukan tracing.
Abu Bakar berharap semua pihak kooperatif untuk mengikuti testing dan tracing. Kemudian pembelajaran pada satu kelas tersebut akan dialihkan daring.
Sedangkan pembelajaran tatap muka di sekolah tetap berjalan sediakala.
Dirinya juga meminta kepada seluruh guru, kepala sekolah dan wali murid untuk memfasilitasi tim dari Pemkot Kediri. Termasuk melancarkan tracing.
"Untuk yang positif biasanya akan mencari second opinion. Itu boleh-boleh saja, namun harus ke tes yang lebih tinggi. Umpamanya tadi swab antigen harus di swab PCR," tegasnya.
"Kalau diantigen lagi mungkin nanti hasilnya bisa berbeda. Kalau PCR tentu akan lebih valid lagi. itu sudah kita lakukan di Pemerintah Kota Kediri," imbuhnya.
Abu Bakar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi Kota Kediri yang saat ini telah berada di PPKM Level 1. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News