Jatim.GenPI.co - Kota Surabaya baru saja dinobatkan sebagai kota dengan udara terbersih di Asia Tenggara oleh ASEAN Environtmentally Sustainable City (ESC).
Penghargaan yang tidak diraih dalam waktu sekejap. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut, penataan kota untuk menciptakan udara lebih segar telah dilakukan beberapa tahun lalu.
Hasilnya, mulai Tahun 2016 kualitas udara terus meningkat sejak 2016.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan, kunci dari meningkatnya kualitas udara yakni gerakan partisipasi masyarakat hijau (gerakan 3R).
Selain juga program Waste to Energy yang menggunakan metode gasifikasi.
"Dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan, Kota Surabaya juga telah mengembangkan konsep green transportation melalui Suroboyo Bus yang menggunakan sampah plastik sebagai alat pembayaran tiketnya," ujarnya, Sabtu (23/10).
Tak hanya sektor transportasi, konsep green buildings juga dipakai untuk menghemat energi lampu dan utilitas.
Anang, begitu ia akrab disapa, sedang menyiapkan enegeri alternatif untuk penerangan jalan umum (PJU) dan lampu lalu lintas secara bertahap.
Ia tak memungkiri, peran warga dalam menciptakan lignkungan yang lebih baik tidak bisa diabaikan. Yakni dengan antusiasme masyarakat dalam kegiatan car free day dan bike to work setiap pekan.
"Warga juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan," tegasnya.
Pamasangan sumber energi ramah lingkungan pada layanan lampu lalu lintas juga dilakukan dengan memakai unit energi sel surya.
"Saat ini jumlah lampu lalu lintas dengan pembangkit listrik tenaga surya alternatif ada di 74 titik simpang," katanya.
Semua inovasi tersebut dilakukan atas arahan dari Wali Kota Surabaya. Anang mengaku masih akan terus melakukan untuk mewujudkan kota yang lebih baik. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News