Jatim.GenPI.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajukan RSUD dr Soetomo untuk menjalin kerja sama intensif dengan Pemerintah Jepang.
Mantan menteri sosial itu berharap ada saling transfer teknologi alat kesehatan.
"Secara khusus saya minta kerja sama lebih intensif dengan RSUD Dr. Soetomo," ujarnya usai bertemu Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (25/10).
Selama ini, kata dia, Jepang telah bekerja sama dengan dua kampus ternama di Surabaya, yakni ITS dan Unair.
"Tapi, tetap saya inginkan dengan RSUD dr. Soetomo karena teknologi kedokteran Jepang sangat maju di bidang tertentu, terutama saraf," katanya.
Sebagai rumah sakit rujukan di Indonesia Timur, penting bagi RSUD dr Soetomo memiliki tenaga-tenaga lebih banyak serta ahli.
Pada pertemuan tersebut, Khofifah juga menyampaikan keinginannya terhadap keberlanjutan pertukaran pelajar yang sempat terhenti karena Covid-19.
"Terakhir 2019 ada program itu. Lalu, 2020 dan 2021 pandemi, dan semoga 2022 kembali dijalankan. Kerja sama di bidang pendidikan ini juga sangat penting," katanya.
Sementara untuk sektor ekonomi, KHofifah berharap investasi Jepang di Jatim tetap terjaga dan terbangun komunikasi yang baik.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji menyebut ini merupakan kunjungan resmi pertamanya.
Dirinya berharap kunjungan hubungan kedua belah pihak bisa terus berlangsung baik.
"Ada ratusan perusahaan dan warga Jepang di Indonesia. Segala aktivitas ekonomi dilakukan juga untuk meningkatkan hubungan baik kedua negara. Saya dengan Gubernur Khofifah bertukar pendapat tentang bagaimana memperkuat kerja sama dengan Jatim," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News